Selasa, 10 Mei 2011

Jeritan Hati Kekasih...



"Wahai kekasih hati! Hanya dengan cinta yang indah kita dapat
bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan dan duka perpisahan.
Aku tak punya pilihan lain kecuali berjuang setiap hari sampai
kutemukan harta yang layak kuserahkan padamu. Harta untuk membantu
kita dalam mengharungi penziarahan hidup kita. Ketika tangan
kehidupan terasa berat dan malam tak berirama, inilah saatnya untuk cinta dan
kepercayaan. Dan betapa menjadi ringannya tangan kehidupan dan betapa
berirama malam ketika seseorang mencintai dan mempercayainya. Cinta
adalah cahaya ghaib yang dipancarkan dari inti yang membakar jiwa dan
menyinari sekeliling bumi. Sehingga memungkinkan kami merasa hidup
laksana mimpi indah di antara keterjagaan yang satu dengan
keterjagaan yang lain.

Wahai kekasih, walau ragaku telah menyatu dengan tanah, aku akan
sentiasa mengingat cinta pertamaku. Dan aku akan menggapai kembali
saat-saat yang ganjil itu. Ingatan yang mengubah dasar perasaanku dan
membuatku sedemikian gembira meskipun kegetiran terasa dalam misteri.
Ia akan terus hidup laksana seorang tawanan cinta di seberang laut di
mana ia dikebumikan. Cinta adalah sesuatu yang dapat kuperoleh serta
tak seorang pun yang dapat melenyapkannya dariku. Hubungan antara
dan aku merupakan hal paling indah dalam hidupku. Sesuatu yang paling
mengesankan yang pernah kuketahui dalam hidup dan akan selalu aku
kenang.

3 komentar:

  1. hati janganlah menjerit biar mulut yang menjerit salam persahabatan ane permisi follow


    ditunggu ya follow baliknya amin

    BalasHapus
  2. aku, kamu, dan dia selalu bersama..... Kita balas cacian mereka dengan semngat....... Chayooooo ^_^

    BalasHapus
  3. warsito ; biar hati yang menjerit... klu mulut yang menjerit nanti kedengaran ama tetangga,,, hahaha.... salam persahabatan...

    Yanti : thank's for u'r spirit dear.... :-)

    BalasHapus